a. Pewarna sintetis
Yaitu zat pewarna pabrikan berupa serbuk yang dicampur dengan air sesuai kadar kepekatan
warna yang dikehendaki. Yang pernah dipraktekkan penulis ada 2 jenis yaitu Napthol dan
indigosol. Untuk membangkitkan warna kedua jenis zat kimia ini berbeda
- Setelah kain dicelup ke zat warna indigosol ( misal orange) kain harus terkena cahaya matahari , setelah warna orangenya timbul baru dicelupkan ke larutan Air dicampul HCL agar warna nya tahan lama, kemudian lakukan proses pelorodan.
- Jika menggunakan pewarna napthol setelah dicelup ke warna napthol, celupkan ke larutangaram napthol untuk menimbulkan warnanya lakukan berulangkali jika warna kurang pekat. Lakukan seperti penggunaan indigosol.
b. Pewarna alami.
- Adalah zat warna yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan baik dari akar, kulit kayu, kayu,
- buah maupun daun. al. daun jati ( marun), daun mangga (hijau muda), akar mengkudu (pink)
- Teknis memperoleh bahan pewarna kebanyakan dengan cara merebus bahan/media hingga
- warna keluar dan menjadi larutan
- Pewarnaan adalah dengan mencelupkan kain pada larutan kemudaian dicelupkan kembali
- ke larutan fixsasi ( penguat warna) al. air kapur ( untuk warna lebih terang) , tawas ( untuk warna lebih tua ).
Pewarna alami lebih ramah lingkungan karena bahan-bahannya dari tumbuh-tumbuhan sekitar,
warna cenderung dop (lembut) sejuk dipandang, mungkin terlihat kusam, butuh perawatan khusus agar warna tidak cepat pudar. Pewarna sintetis lebih kuat dengan warna yang ngejreng mudah dan murah perawatannya namun kurang ramah lingkungan terutama limbahnya.
1 komentar:
trm ksh sblumnya.......oya,kalo pewarna batik yang mengandung logam Pb nama.y apa y?
Posting Komentar